Rabu, 22 Oktober 2014

DESAIN PEKERJAAN



Semakin berkembangnya suatu organisasi akan menambah kerumitan dan kesemrawutan dalam segala hal yang berhubungan dengannya, mulai dari semakin rumitnya mengatur anggota hingga tujuan organisasi tersebut. Karena kerumitan tersebut, pihak manajemen perlu untuk melakukan desain pekerjaan kepada setiap anggota yang aktif dalam organisasi tersebut. Hal ini dilakukan agar organisasi tersebut dapat berjalan secara terstruktur dan terkendali.

Desain pekerjaan adalah proses penentuan tugas-tugas yang akan dilaksanakan, metode-metode yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas ini, dan bagaimana pekerjaan tersebut berkaitan dengan pekerjaan lainnya di dalam organisasi. Desain pekerjaan memadukan isi pekerjaan (tugas, wewenang dan hubungan) balas jasa dan kualifikasi yang dipersyaratkan (keahlian, pengetahuan dan kemampuan) untuk setiap pekerjaan dengan cara memenuhi kebutuhan pegawai maupun perusahaan.

Suatu rangcangan desain pekerjaan merupakan yang yang mendasar bagi sebuah HRD, karena dalam perekrutkan calon karyawan tetap terfokus terhadap desain perkerjaan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Hal ini juga akan berdampak terhadap kefektifkan dan kefisiensian perekrutan maupun dalam bekerja nantinya.

Desian pekerjaan (job design) merupakan proses

a.      Penentuan pekerjaan, pengidentifikasian karakteristik dan kualitas pekerjaan.
b.      Penentuasn isi pekerjaan dan metode pengerjaan.
c.       Yang dilakukan pada saat pembentukan atau pengubahan struktur organisasi.

Tujuan
Tujuan pendisainan kerja adalah untuk dapat mengembangkan pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan suatu organisasi dengan tehnologi, serta memuaskan setiap personal pelaksana kerja. Strategi organisasi yang baru memotivasi mengenai cara terbaik untuk merancang kerja. Sebagai contoh, perusahaan seperti Xerox atau General Electric memberdayakan para karyawan pada unit kerja mereka masing-masing dan mengorganisasikan kerja kedalam tim untuk mempermudah penerapan strategi berkualitas tinggi dan berbiaya rendah. Dalam mengimplementasikan strategi yang terfokus pada pelanggan (customer focused strategies).

Unsur-Unsur Organisasi
Unsur organisasi menurut Handoko (2000) mempunyai kaitan erat dengan desain pekerjaan yang efisien untuk mencapai output maksimum dari pekerjaan-pekerjaan karyawan. Dengan adanya efisiensi di dalam pelaksanaan kerja akan menentukan spesialisasi yang merupakan kunci dalam desain pekerjaan. Karyawan yang melakukan pekerjaan secara kontinyu menyebabkan karyawan terspesialisasi yang selanjutnya dapat memperoleh output lebih tinggi.
Unsur organisasi terdiri dari:
  1. Pendekatan mekanik berupaya mengidentifikasi setiap tugas dalam suatu pekerjaan guna meminimumkan waktu dan tenaga. Hasil pengumpulan identifikasi tugas akan menentukan spesialisasi. Pendekatan ini lebih menekankan pada faktor efisiensi waktu, tenaga, biaya, dan latihan. 
  2. Aliran kerja dipengaruhi oleh sifat komoditi yang dihasilkan oleh suatu organisasi atau perusahaan guna menentukan urutan dan keseimbangan pekerjaan. 
  3. Praktek–praktek kerja yaitu pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan, ini bisa berdasarkan kebiasaan yang berlaku dalam perusahaan, perjanjian atau kontrak serikat kerja karyawan.
Unsur – Unsur Lingkungan
Faktor lingkungan yang mempengaruhi desain pekerjaan adalah tersedianya tenaga kerja yang potensial, yang mempunyai kemampuan dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dan pengharapan – pengharapan sosial, yaitu dengan tersedianya lapangan kerja serta memperoleh kompensasi dan jaminan hidup yang layak (Handoko, 2000).

Unsur – Unsur Perilaku
Unsur perilaku menurut Sondang (2003) perlu diperhitungkan dalam mendesain pekerjaan.
Unsur perilaku tersebut terdiri dari:
  1. Otonomi bertanggung jawab atas apa yang dilakukan. Bawahan diberi wewenang untuk mengambil keputusan atas pekerjaan yang dilakukan. 
  2. Variasi merupakan pemerkayaan pekerjaan yang bertujuan untuk menghilangkan kejenuhan atas pekerjaan yang rutin, sehingga kesalahan – kesalahan dapat diminimalkan. 
  3. Identitas tugas untuk memepertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan pekerjaan, maka pekerjaan harus diidentifikasikan, sehingga kontribusinya terlihat yang selanjutnya akan menimbulkan kepuasan. 
  4. Umpan balik diharapakan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan mempunyai umpan balik atas pelaksanaan pekerjaan yang baik, sehingga akan memotivasi pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

Ini beberapa parameter dalam penentuan desain pekerjaan,
a.      Job Description adalah pernyataan tertulis yang menjelaskan tugas – tugas, tanggung jawab, wewenang, kondisi kerja dan aspek – aspek yang terkait.
b.      Job Specification adalah persyaratan atau ketentuan yang harus dipenuhi untuk melakukan jenis pekerjaan tertentu. Beberapa hal di dalam ini adalah pendidikan, pengalaman, pelatihan, kesehatan, mental dan fisik.
c.         Job Performance Standard adalah standar ukuran yang harus dicapai dalam suatu pekerjaan tertentu. Sebagai contoh adalah hasil kerja, project, sikap dan perilaku kerja.

Di beberapa perusahaan parameter di atas dapat dijadikan untuk evaluasi kinerja untuk menaikkan posisi maupun pendapatan dari karyawan tersebut.     
     





0 komentar:

Posting Komentar