PENGARUH KOMPETENSI DAN
MOTIVASI KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN PERUSAHAAN
Jadmiko Agus Sholichin
Jurusan Teknik Industri, Fakultas
Teknik, Universitas Mercubuana
Abstrak
Karyawan merupakan asset penting di suatu perusahaan. Keberhasilan
perusahaaan dalam mengembangkan usahanya tergantung sumber daya manusia
(karyawan) yang berada di dalam perusahaan tersebut, tanpa adanya kompetensi
dan motivasi dari setiap karyawan untuk maju maka mustahil perusahaan akan
berkembang. Dengan adanya hal tersebut maka diperlukan pemeliharaan SDM. Pemeliharaan
atau maintenance merupakan tanggung jawab setiap pimpinan. Pemeliharaan
SDM yang disertai dengan ganjaran (reward system) akan berpengaruh
terhadap jalannya organisasi. Tujuan utama dari pemeliharaan adalah untuk
membuat orang yang ada dalam organisasi betah dan bertahan, serta dapat berperan
secara optimal. Sumber daya manusia yang tidak terpelihara dan merasa
tidak
memperoleh ganjaran atau imbalan yang wajar, dapat mendorong pekerja tersebut
keluar dari organisasi atau bekerja tidak optimal. Pemeliharaan SDM pada
dasarnya untuk memperhatikan dan mempertimbangkan secara seksama hakikat
manusianya. Manusia memiliki persamaan disamping perbedaan, manusia mempunyai
kepribadian, mempunyai rasa, karya, karsa dan cipta. Manusia mempunyai
kepentingan, kebutuhan, keinginan, kehendak dan kemampuan, dan manusia juga
mempunyai harga diri. Hal-hal tersebut di atas harus menjadi perhatian pimpinan
dalam manajemen SDM. Pemeliharaan SDM perlu diimbangi dengan sistem ganjaran
(reward system), baik yang berupa finansial, seperti gaji, tunjangan, maupun
yang bersifat material seperti; fasilitas kendaraan, perubahan, pengobatan, dll
dan juga berupa immaterial seperti ; kesempatan untuk pendidikan dan pelatihan,
dan lain-lain. Pemeliharaan dengan sistem ganjaran ini diharapkan dapat membawa
pengaruh terhadap tingkat prestasi dan produktitas kerja. Sehingga pengembangan
perusahaan akan berjalan lancar.
Kata
Kunci : Pemeliharaan SDM, kompetensi, karyawan, motivasi
Abstract
Employees
are an important asset in a company . The success of company in developing
business depends on human resources ( employees ) are in the company , without
the competence and motivation of each employee for the company going forward it
is impossible to develop. Given this it is necessary to the maintenance of
human resources. Maintenance or maintenance is the responsibility of every
leader . HR Maintenance accompanied by rewards ( reward system ) will affect
the running of the organization . The main purpose of maintenance is to make
the person in the organization at home and survive , and can contribute
optimally . Human resources are not maintained and feel
not
obtain a reasonable reward or remuneration , the worker can push out of the
organization or work is not optimal . Maintenance HR basically to pay attention
and careful consideration of human nature . Humans have something in common
besides differences , humans have personalities , have a sense , work ,
initiative and creativity . Humans have the interests , needs , desires , will
and ability , and humans also have self-esteem . The things mentioned above
should be a leader in human resource management attention . HR needs to be
balanced with the maintenance of a system of rewards ( reward system) , both in
the form of financial , such as salaries , benefits , or a material such as ;
vehicle facilities , changes , medication , etc. and also be immaterial as ;
opportunities for education and training , and others . Maintenance of the
reward system is expected to take effect on the level of achievement and work
produktitas . So the development of the company will run smoothly .
Keywords
: Maintenance of human resources , competencies , employees , motivation
Pendahuluan
Berdasarkan hasil penelitian Widarsono (2009) dapat
disimpulkan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) mempunyai peran penting yang sangat
besar yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam pengembangan. SDM
merupakan kunci keberhasilan perusahaan di dalam organisasi perusahaan, karena
pada dasarnya SDM yang merancang, memasang, mengoperasikan dan memelihara
sistem integral dari perusahaan (Nasution, 2008). Menurut Dharma (2001), dalam
perkembangan organisasi dan ekonomi baru, penciptaan nilai suatu organiasi
didominasi oleh SDM dan intangible assets lainnya, oleh sebab itu
diperlukan pengukuran terhadap strategi SDM. Menurut Becker, Huselid dan Ulrich
(2009), SDM merupakan aset strategi karena merukapan sumber daya dengan
kapabilitas yang sulit untuk ditiru, langka, tepat, dan istimewa yang
memberikan keunggulan kompetitif pada perusahaan. Secara sederhana aset strategi
menjaga perusahaan untuk tetap kompetitif dalam jangka waktu lama, namun sukar
untuk ditiru.
Menurut Mangkunegara (2006), kinerja SDM yaitu
prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.
Mangkunegara juga menambahkan pendapat Kusriyanto yang menyatakan bahwa kinerja
adalah perbandingan hasil yang dicapai dengan peran serta tenaga kerja
perusahaan per satuan waktu. Menurut Nasution (2008), penilaian kinerja adalah
hasil evaluasi kerja seorang karyawan atau SDM secara sistematis yang
berhubungan dengan jabatan dan potensi yang dimilikinya untuk dikembangkan.
Penilaian prestasi merupakan hasil prestasi kerja yang dicapai oleh seseorang
karyawan sesuai dengan tugasnya pada periode waktu yang telah ditetapkan. Jadi
pengukuran kinerja merupakan suatu proses penilaian kegiatan operasional
perusahaan berupa tindakan dan aktivitas suatu organisasi pada periode tertentu
sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Dengan kata lain, pengukuran kinerja
adalah penilaian tingkat efektifitas dan efisiensi dari aktivitas organisasi.
Menurut Rusidyanto (2012), pengukuran kinerja merupakan proses untuk mengukur
dan menilai bagaimana kontribusi sumber daya manusia terhadap kinerja
organisasi. Rusidyanto juga menambahkan pengukuran kinerja (performansi) merupakan
salah satu proses dalam sistem pengendali manajemen dengan membandingkan dan
mengevaluasi antara rencana yang dibuat dan hasil yang dicapai, menganalisis
penyimpangan yang terjadi dan melakukan perbaikan.
Kompetensi dan Motivasi
Di dalam suatu perusahaan setiap perusahaan memiliki
standar tersendiri dalam mengembangkan perusahaan dan juga memiliki standar
pada setiap karyawan. Kompetensi ini sering dihubungkan dengan spesifikasi
jabatan yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk berkembang. Kompetensi seorang
individu dapat diartikan sebuah kemampuan dan pengetahuan dimiliki setiap individu yang
dapat dikembangkan melalui proses pendidikan, pelatihan maupun pengalaman.
Kompetensi sangat penting tanpa adanya kompetensi yang dimiliki untuk
menyelesaikan suatu maka akan mengalami kesulitan. Dengan adanya kompetensi ini
perusahaan dapat menempatkan setiap karyawan di tempat yang tepat (the right man in the right place), dengan mengacu hal ini maka proses operasi
setiap perusahaan akan berjalan lancar dan cost
perusahaan yang dikeluarkan akan lebih efektif dan efisien sehingga
perkembangan perusahan akan berjalan baik.
Sehebat apapun seorang karyawan kalau tidak ada suatu
motivasi maka kan percuma untuk berkembang. Semakin tinggi motivasi yang
dimiliki oleh karyawan maka akan meningkatkan kinerja sumber daya manusia. Motivasi kenerja setiap kayawan akan berbeda
beda baik dipengaruhi faktor eksternal
dan internal. Faktor internal seperti passion
(semangat kerja), tujuan kerja dll, sedangkan faktor eksternal dipengaruhi
oleh karier, gaji dll.
Denga adanya hal tersebut setiap sumber daya manusia
wajib dipelihara oleh perusahaan. Cara yang dapat dilakukan oleh perusahaan
untuk menjaga motivasi dapat dilakukan sebagai berikut seperti pemberian
insentif kehadiran, kompensasi, bonus tahunan. Dengan adanya hal tersebut maka
orang akan termotivasi dalam bekerja. Untuk mengembangkan perusahaan maka
diperlukan pengembangan kompentesi sumber daya manusia yang sudah berkompeten. Cara
yang dapat dilakukan seperti training,
pendidikan dll. Maka diperlukan suatu pemetaaan sumber daya manusia dalam pengembangannya.
Kesimpulan
Setiap sumber daya manusia yang direkrut oleh setiap perusahaan harus memiliki kompentensi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan setiap karyawan harus memiliki motivasi dalam bekerja sehingga pengembangan perusahan akan berjalan sesuai keinginan pemiliki perusahaan.
Setiap sumber daya manusia yang direkrut oleh setiap perusahaan harus memiliki kompentensi yang dibutuhkan oleh perusahaan dan setiap karyawan harus memiliki motivasi dalam bekerja sehingga pengembangan perusahan akan berjalan sesuai keinginan pemiliki perusahaan.
Dengan ketepatan perekrutan karyawan yang berkompeten dan termotivasi
maka cost perusahaan untuk karyawan akan lebih efisien dan efektif.
Daftar Pustaka
Daftar Pustaka
Ajay
K.Kohli.1998. Learning and performance Orientation salepeople : The Role
Of
supervisor. Jounal Marketing Research.
Agarwal,
Sanjeev dan Sridar N, Ramaswami, 1993, “Affective Organizational
Commitment
of Salespeople : An Expanded Model”, Journal or
Personal
Selling and Sales Management, Vol XIII, Number
2 (Spring).
Augusty
Ferdinand (2004). Strategic Selling-In Management, Research Paper
Series No.
03/Mark/2004.
Boorom,
Michael L., et al (1998), “Relational Communication Traits and Their
Effect on
Adaptiness and Sales Performance, “Journal of The
Academy
of Marketing Science, Vol, 26,
No. 1
Becker, Huselid
dan Ulrich.2009. The HR Scorecard : Mengaitkan Manusia, Strategi dan Kinerja.
Terjemahan : Dan Rahadyato Basuki. Esensi, Erlangga Group : Jakarta.
Ciptani, Monika
Kussetya. 2008. Balanced Scorecard Sebagai Pengukuran Kinerja Masa Depan:
Suatu Pengantar. Jurusan Akutansi : Universitas Kristen Petra.
Dharma, Surya dan
Yuanita sunatrio. 2001. Human Resource SCORECARD : Suatu Model Pengukuran
Kinerja SDM. USAHAWAN NO. 11 TH XXX November 2001
Evril, Riko, dkk.
2010. Pengembangan Model Pengukuran Kinerja Supply Chain Berbasis Balanced
Scorecard (Studi Kasus Pt. Semen Padang). Magister Teknik Industri-Istitut
Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Mangkunegara,
Anwar Prabu.2006. Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama : Bandung.
Mulyadi. 2001. Balanced
Scorecard : Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan
Perusahaan. Edisi Pertama. Salemba Empat : Jakarta.
Nasution,
Harmein.2008.Proses Pengelolaan Sumber Daya Manusia. USU Press : Medan.
0 komentar:
Posting Komentar